Pudarnya Kepedulian Pengendara Pada Lampu Sein (Lampu Riting)
Dewasa ini banyak hal yang menarik untuk diperbincangkan tentang beberapa
hal yang terjadi di jalan raya, mulai dari adanya pengendara yang melanggar
peraturan di jalan raya yang malah mengamuk ketika ditilang polisi, cek-cok antar
pengendara karena beberapa hal diantaranya hilangnya kepedulian pengendara
(baik roda dua maupun roda empat) terhadap penggunaan lampu sein atau sebagian
dari kita ada yang menyebutnya dengan sebutan lampu riting, dimulai dari adanya pengendara yang menyalakan lampu sein
ke kiri padahal belok ke kanan atapun sebaliknya, adapula pengendara yang ingin
berhenti atau ingin berbelok arah tapi tanpa menyalakan lampu sein, adapula pengendara
yang menyalakan lampu sein baik ke kanan maupun ke kiri tapi tidak juga
berhenti ataupun berbelok.
Lampu sein adalah lampu yang keberadaannya kini semakin tidak
dipedulikan oleh sebagian pengendara padahal lampu sein termasuk salah satu
komponen terpenting untuk menghindari adanya kecelakaan di jalan raya. Pudarnya
kepedulian itu tidak hanya menimbulkan kecelakaan dijalan raya, tapi juga
bisa-bisa menimbulkan cek-cok antar pengendara.
Untuk tingkat kecelakaan baik ringan maupun berat,
tergantung antara si pengendara yang hilang kepeduliannya terhadap penggunaan
lampu sein dengan pengendara lain yang berada di belakang pengendara tersebut,
jika pengendara yang di belakangnya berkendara dengan pelan, mungkin hanya mengakibatkan
si pengendara mengerem mendadak, tapi jika pengendara yang di belakangnya
berkendara dengan kecepatan tinggi, maka akan mengakibatkan kecelakaan berat
yang tidak hanya berakibat pada pengendara di belakangnya, tapi juga berakibat
pada pengendara yang hilang kepeduliannya terhadap penggunanan lampu sein tadi
karena bukan tidak mungkin pengendara di belakang tidak bisa mengerem dan
menabraknya dengan kecepatan penuh.
Selain itu, hilangnya kepedulian pengendara terhadap
penggunaan lampu sein juga akan menyebabkan cek-cok antar pengendara. Jika setelah
cek-cok si pengendara yang hilang kepeduliannya terhadap penggunanan lampu sein
tadi keesokan-harinya memperbaiki perilaku dengan lebih peduli lagi dengan penggunaan
lampu sein, menggunakan lampu sein dengan tepat, tentu hal terbut sebuah
perbaikan sikap yang wajib dipertahankan dan ditiru pengendara lain, namun jika
si pengendara sering dimarah-marahi pengendara lain akibat kelalaiannya terhadap
penggunaan lampu sein, tapi tidak ada perubahan sikap yang berarti, atau malah
menjadikan hal tersebut hal yang biasa terjadi di jalan raya dan harus dihadapi
dengan hal yang biasa pula tanpa menyadari dan memperbaiki perilaku yang salah
tersebut, tentu hal ini tidaklah patut untuk ditiru atau bahkan dibiasakan jika
pernah melakukannya, karena hal itu adalah hal yang salah yang tidak patut
dipertahankan dan ditiru orang lain, selain menimbulkan kerugian bagi dirinya
sendiri, hal itu juga akan menimbulkan kerugian bagi orang lain.
Oleh karena itu, marilah bersama-sama menjadi pengendara
yang baik, baik kepada diri sendiri dan orang lain, yang menaati segala
peraturan yang ada di jalan raya, yang selalu memperbaiki sikap jika sikap itu
menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan pengendara lain, selalu intropeksi
akan kesalahan diri, dan saling mengingatkan dengan baik jika ada pengendara
yang kurang atau yang tidak sama sekali mentaati peraturan yang ada di jalan
raya. Lampu sein bukanlah hanya sebuah lampu hiasan tanpa bisa digunakan, tapi
lampu sein adalah salah satu lampu keselamatan diri dan orang lain ketika di
jalan rayayang harus digunakan dengan tepat untuk kepentingan dan keselamatan
bersama.-MF