PROFIL

         

         MOH. FAUZAN, lahir di Lamongan, 15 Juni 1994 dari seorang ayah sebagai petani dan ibu sebagai pedagang. Lelaki yang selalu kecanduan pada dunia: menulis sastra, membaca puisi, bermain peran, fotografi, backpacker, dan kuliner, meski sejak kecil terkenal introvert tapi selalu tampil berani untuk menjadi aktor, sutradara pementasan, atau bahkan hanya berbicara di depan khalayak ramai. Memulai memasuki dunia pendidikan di TK Sinar Harapan, lulus tahun 2000. Melanjutkan pendidikan sekolah dasar di desa domisili di SDN Canditunggal, lulus tahun 2006. Kemudian menlanjutkan ke jenjang sekolah menengah pertama di SMPN 1 Kalitengah, selain menjadi pelajar yang begitu aktif mengikuti segala kegiatan sekolah yang ada, lelakiyang dikenal introvert ini juga terpilih menjadi wakil ketua OSIS, disamping itu remidi mata pelajaran adalah hal yang sangat jarang diterimanya, hingga akhirnya dia lulus di tahun 2009. Dalam rentang sekolah dasar hingga kelas 2 SMP juga menempuh pendidikan informal keagamaan TPQ Al-Muhajirin atas pimpinan bapak Kastajam dan kursus Bahasa inggris dan teater juga sejak kelas 4 SD hingga 2 SMP. Selain menjadi murid, juga pernah ditunjuk sebagai tenaga pengajar di kedua sekolah informal tersebut, tentunya sudah menerima gaji juga. Hehe.

        Sering wira-wiri ke sekolah favorit lain di desa lain atau di kota ditunjuk untuk mewakili sekolah sejak di bangku SD hingga SMP, mulai dari perwakilan siswa berprestasi, cerdas cermat mata pelajaran, pidato Bahasa Inggris, namun keberuntungan masih belum berpihak, tak pernah sekalipun keluar sebagai juara. Hingga akhirnya pada saat kelas 2 SMP saya ditunjuk sebagai aktor teater untuk lomba teater pelajar tingkat nasional dan berhasil juara 1 dan berhak mewakili Indonesia di Festival Seni Internasional (FSI) Jogja 2008. Tak selesai dari itu, di festival tersebut kelompok teater saya juga berhasil merebut juara 1 tingkat Internasional jenjang pelajar.

           Setelah itu, di tahun 2009, hijrah ke kecamatan seberang tepatnya ke Desa Simo, Sungelebak untuk melanjutkan studi tingkat atas ke Madrasah Aliyah Matholi’ul Anwar, pernah setahun mondok di Pondok Pesantren Matholi’ul Anwar, karena jiwa petualang yang begitu liar akhirnya memutuskan untuk keluar pondok namun tetap melanjutkan studi tingkat atas di sekolah tersebut. Lagi-lagi, label introvert juga tak bisa lepas di jenjang sekolah ini, meskipun begitu pelajaran Bahasa Inggris adalah pelajaran unggulannya yang patut dibanggakan sebab mampu bersaing dengan teman-teman dari kelas dan jurusan lain, sering jadi perwakilan kelas bahkan sekolah hingga pernah juga menjadi juara 1 menulis berbahasa Inggris tingkat nasional yang di selenggarakan oleh kedutaan Australia di Indonesia. Selain itu, di jenjang ini, lejitan prestasi juga bisa dibilang sangat pesat, pernah menjadi jawara antara lain: Juara II cerdas cermat Bahasa Inggris se gerbang kertasusila, Juara II Teater se-Jawa Timur, berkali-kali menang kuis yang diselenggaran majalah Kang GURU Australi, selain itu, nongkrong di majalah Kang GURU juga pernah ia rasakan. Tidak selesai dari itu, meski banyak menghabiskan waktu di dunia akademik, beroganisasi tingkat jurusan dan umum juga dijalankannya.

          Selepas menyelesaikan sekolah jenjang atas di tahun 2012. Tuhan menitipkan sebuah amanah dari DIKTI dengan menerima beasiswa BIDIK MISI untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri (PTN) pada jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Jember (UNEJ). Tidak hanya kuliah, pada kesempatan emas untuk bisa menempuh studi di sana. Lelaki introvert ini juga aktif di beberapa organisasi diantaranya: PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), PRISMA (Pusat Riset Mahasiswa) dan Teater Tiang. Meski banyak aral yang melintang selama menempuh studi di sini, berprestasi masih menjadi makanan pokok yang wajib diperoleh, diantaranya: juara 2 dan harapan 1 seleksi PEKSEMIDA (Pekan Seni Mahasiswa Daerah) tangkai seni monolog tingkat Universitas Negeri Jember tahun 2015 dan 2016, Semifinalis Duta Kampus Universitas Negeri Jember tahun 2016, juara harapan 1 menulis puisi tingkat nasional tahun 2015 di Universitas Negeri Jember.

         Banyak hal dan pengalaman yang patut disyukuri, meskipun tak dapat dipungkiri, pengalaman menempuh studi di jenjang menengah atas dan perguruan tinggi adalah dua tempat yang sangat berhasil dan berandil besar membentuk saya menjadi pribadi yang banyak pengalaman saat ini. - MF

Halaman Kami: